MERANCANG DAN MENGELOLA SALURAN
PEMASARAN TERINTEGRSIA
A.
Saluran Pemasaran
Dan Jaringan Nilai
sebagian besar
produsen tidak menjual barang mereka kepada pengguna akhir secara langsung di
antara mereka terdapat sekelompok perantara yang melaksanakan beragam fungsi.
Perantara ini membentuk saluran pemasaran (disebut juga saluran dagang atau
saluran distribusi).
Saluran pemasaran
(marketing channels) adalah
sekelompok organisasi yang saling bergantung dan terlibat dalam proses pembuatan
produk atau jasa yang disediakan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Beberapa perantara seperti: Pedagang Grosir dan Eceran. Yang
membeli, berhak atas, dan menjual kemb
ali barang dagangan disebut Pedagang.
Broker, Perwakilan produsen, Agen penjualan, mencari pelanggan dan dapat bernegosiasi
atas nama produsen tetapi mereka tidak ber hak atas barang maka mereka disebut agen. Periklannan yang membantu dalam
proses distribusi tetapi juga tdak memiliki hak atas barang dan tidak
menegosikasikan penjualan disebut fasilitator
Arti
penting saluran
Sistem saluran
pemasaran (marketing channel system)
adalah sekelompok saluran pemasaran tertentu yang digunakan oleh sebuah
perusahaan dan keputusan tentang sisem ini merupakan salah satu keputusan
terpenting yang dihadapi manjemen. peran utama saluran pemasaran adalah
mengubah pembeli potensial menjadi pelanggan yang menguntungkan. saluran
pemasaran tidak hanya melayani pasar, tetapi mereka juga harus membentuk pasar.
Dalam mengelola pelantara perusahaan harus memutuskan berapa
besar usaha yang dilakukan untuk melakukan strategi pemasaran dorong atau
tarik.
a.
Push Strategi (strategi
dorong) menggunakankan energy tenaga penjual, uang promosi dagang, produsen
untuk mendorong perantara membawa, mempromosikan, danmenjual produk ke pengguna
akhir.
b.
Pull Strategy
(strategi tarik), dimana produsen menggunakan Iklan, Promosi, Komunikasi, untuk
meyakinkan konsumen agar meminta produk dari perantara sehingga mendorong
perantara memesan produk tersebut.
Perkembangan saluran
Perusahaan baru biasanya mulai beroperasi sebagai perusahaan
local yang menjual di pasar yang cukup terbatas dengan menggunakan perantara
yang ada. Memutuskan saluran terbaik bisa tidak menjadi masalah, tetapi yang
sering menjadi masalah adalah meyakinkan perantara yang ada untuk menangani
lini perusahaan.
Jika berhasil perusahaan dapat membuka cabang kepasar yang
baru dan menggunakan saluran yang berbeda diberbagai pasar.
-
dipasar yang kecil,
perusahaan dapat menjual lansung ke pengecer menggunakan agen ke pengecer ;
dipasar yang lebih besar, perusahaan
dapat menjual melalui distributor ; didaerah pedesaan, perusahaan dapat
bekerjasama dengan pedagang barang umum ; didaerah urban bekerja sama dengan
pedagang lini terbatas
-
disalah satu Negara,
perusahaan bisa memberikan waralaba eksekutif ; dinegara lainnya, perusahaan
dapat menjual melalui semua gerai yang bersedia menangani barang dagangannya
-
disatu Negara, perusahaan
dapat menggunakan agen penjualan internasional ; dinegara lain, perusahaan
dapat bermitra dengan perusahaan local.
System saluran berevolusi sesuai fungsi peluang dan kondisi
local, ancaman dan peluang yang muncul, sumber daya dan kapabilitas perusahaan,
dan factor-faktor lainnya.
Saluran
hibrida
Perusahaan yang
mengelola saluran hibrida harus mematikan bahwa saluran-saluran ini bekerja
sama dengan baik dan menyesuaikan diri dengan cara pelaksanaan bisnis yang disukai setiap
pelanggan sasaran. Pelanggan mengharapkan integrasi
saluran, yang ditentukan karakternya oleh fitur-fitur seperti:
§ Kemampuan memesan
produk secara online dan memilihnya di lokasi eceran yang nyaman.
§ Kemampuan untuk
mengembalikan produk yang dipesan secara online ke toko pengecer terdekat.
§ Hak untuk
menerima tawaran diskon dan promosi berdasarkan total pembelian online dan
offline.
Memahami kebutuhan pelanggan
Konsumen
dapat memilih saluran yang mereka sukai berdasarkan sejumlah faktor : harga,
pilihan produk, kenyamanan pilihan saluran, dan tujuan belanja mereka (ekonomi,
sosial, atau eksperimental).
Periset nunes dan cespedes berpendapat bahwa di
banyak pasar, pembeli dibagi menjadi satu dari empat kategori.
1.
Pembelanjaan
berdasarkan kebiasaan membeli dari tempat yang sama dengan cara yang sama
sepanjang waktu.
2.
Pencari
kesepakatan bernilai tinggi mengetahui kebutuhan mereka dan banyak melakukan
“penyelidikan saluran” sebelum membeli dengan harga serendah mungkin.
3.
Pembelanja yang
mencintai keragaman mengumpulkan informasi di banyak saluran, memanfaatkan
layanan sentuhan tinggi, kemudian membeli di saluran favorit mereka tanpa
memperhatikan harga.
4.
Pembelanja dengan
keterlibatan tinggi mengumpulkan informasi di semua saluran, melakukan pembelian
di saluran biaya murah, tetapi memanfaatkan layanan pelanggan dari saluran
sentuhan tinggi.
Sebuah setudi
yang mempelajari empat puluh pengcer bahan pangan dan pakaian di prancis,
jerman, dan inggris menemukan bahwa pengecer di negara-negara tersebut melayani
tiga tipe pembelanja:
1.
Pelanggan
jasa/kualitas yang paling memperhatikan keragaman dan kinerja produk di
toko serta jasa yang disediakan.
2.
Pelanggan
harga/nilai yang paling cermat membelanjakan uang meraka dengan bijak
3.
Pelanggan dengan
hubungan yang dekat adalah pelanggan yang terutama mencari toko yang sesuai
untuk diri mereka atau anggota kelompok di mana mereka ingin menjadi
anggotanya.
Jaringan
Nilai
Pandangan rantai
pasokan pada sebuah perusahaan melihat pasar sebagai titik tujuan dan sampai
pada pandangan linier tentang aliran. meskipun demikian, mula-mula perusahaan
harus memikirkan pasar sasaran, kemudian merancang rantai pasokan kembali ke
belakang dari titik itu. Pandangan ini disebut perencanaan rantai permintaan (demand chain planning). Don Schultz dari
Northwestern mengataka: “pendekatan manajemen rantai permintaan tidak hanya
mendorong segalanya melalui sistem. Pendekatan ini menekankan solusi yang
dicari konsumen, bukan produk yang berusaha kita jual kepada mereka”. Schultz
menyarankan bahwa “empat p” pemasaran tradisional digantikan oleh singkatan
baru, yaitu SIVA, yang merupakan kependekan dari solusi, informasi, nilai
(value), dan akses.
Jaringan nilai (value network), yaitu sebuah sistem
kemitraan dan aliansi yang diciptakan perusahaan untuk menyediakan, menambah,
dan menghantarkan penawarannya.
Perencanaan
rantai permintaan menghasilkan beberapa pandangan. Pertama, perusahaan dapat
memperkirakan apakah lebih banyak uang akan dikeluarkan ke alur-ke-atas atau
alur ke-bawah jika perusahaan ingin berintegrasi ke belakang atau ke depan.
Kedua, perusahaan lebih menyadari adanya gangguan di semua tempat dalam rantai
pasokan yang dapat menyebabkan biaya, harga, atau pasokan tiba-tiba berubah.
Ketiga, perusahaan dapat berhubungan secara online dengan mitra bisnis mereka
dalam melaakukan komunikasi, transaksi, dan pembayaran yang lebih cepat dan
akurat untuk mengurangi biaya, mempercepat informasi, dan meningkatkan akurasi.
Misalnya, ford tidak hanya mengelola berbagai rantai pasokan, tetapi juga
mensponsori atau bertransaksi di banyak situs web dan bursa B2B ketika
kebutuhan meningkat.
B.
Peran Saluran
Pemasaran
Delegasi berarti menyerahkan kendali atas bagaimana dan
kepada siapa produk itu dijual. Namun produsen seringkali mendapatkan efektivitas
dan efisiensi dalam melakukan penjualan dengan menggunakan perantara. Melalui
kontak, pengalaman, spesialisasi, dan skala operasi mereka, perantara membuat
barang tersedia secara luas, dan dapat diakses oleh pasar sasaran, dan biasanya
menawarkan pencapaian yang lebih besar dari pada pencapaian yang dilakukan
sendiri oleh perusahaan.
Fungsi
dan aliran saluran
Saluran pemasaran
berfungsi untuk menggerakan barang dari produsen ke konsumen. Saluran pemasaran
mengatasi kesenjangan waktu, tampat, dan kepemilikan yang memisahkan barang dan
jasa dari mereka yang memerlukan atau menginginkannya.
Beberapa fungsi
(fisik, hak milik, promosi) membentuk aliran aktivitas ke depan dari perusahaan
kepada pelanggan: fungsi lain (pemesanan dan pembayaran) membentuk aliran ke
belakang dari pelanggan ke perusahaan. Akan tetapi fungsi lain (informasi,
negosiasi, keuangan, dan resiko) terjadi dalam dua arah. Lima aliran
diilustrasikan dalam peraga 15.2 untuk pemasaran truk forklift. Jika aliran ini
ditumpuk dalam satu diagram, kompleksitas saluran pemasaran yang paling
sederhana sekalipun akan tampak jelas.
Produsen yang
menjual produk fisik dan jasa mungkin memerlukan tiga saluran: saluran
penjualan, saluran pengiriman, dan saluran jasa.
Fungsi anggota saluran :
·
Mengumpulkan informasi tentang pelanggan potensial dan
pelanggan saat ini, pesaing, serta pelaku dan kekuatan lain dalam lingkungan
pemasaran.
·
Mengembangkan dan menyebar luaskan komunikasi persuasif untuk
mendorong pembelian.
·
Mencapai kesepakatan harga dan persyaratan lain sehingga
transfer kepemilikan dapat dipengaruhi.
·
Memesan kepada produsen.
·
Mendapatkan dana untuk membiayai persediaan pada berbagai
tingkat dalam saluran pemasaran.
·
Mengasumsikan resiko yang berhubungan dengan pelaksanaan
pekerjaan saluran.
·
Menyediakan penyimpanan dan pergerakan dari produk fisik
secara lancar.
·
Menyediakan tagihan untuk pembayaran pembeli melalui bank dan
institusi keuangan lainnya.
·
Mengawasi perpindahan kepemilikan sebenarnya dari satu
organisasi atau orang ke organisasi atau orang lain.
PERAGA 15.2 lima
Aliran Pemasaran dalam saluran pemasaran
Tingkat
saluran
Produsen dan pelanggan akhir merupakan bagian dari semua
saluran. Kita akan menggunakan jumlah
tingkat perantara untuk menentukan panjang saluran. Ilustrasi beberapa saluran
pemasaran barang konsumen dengan panjang yang beragam.
·
Saluran tingkat nol (Zero-level-channel) disebut juga saluran
pemasaran langsung / direct marketing
channel terdiri dari produsen yang menjual langsung kekonsumen akhir.
·
Saluran tingkat satu,
tingkat dua, tingkat tiga dst sebelum sampai ke konsumen.
PERAGA 15.3
saluran pemasaran konsumen dan industri
Saluran
Sector Jasa
Saluran pemasaran tidak terbatas pada distribusi barang
fisik saja, produsen jasa dan ide juga menghadapi masalah membuat jasa mereka
tersedia dan dapat diakses oleh fungsi sasaran. Contohnya, sekolah, rumah
sakit, biro jasa, tukang becak, abk dll.
C.
Keputusan
Rancangan Saluran
Perancangan
sistem saluran pemasaran membutuhkan analisis kebutuhan konsumen, menentukan tujuan
saluran, serta mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif saluran utama.
Menganalisis
tingkat output jasa yang diinginkan pelanggan
Dalam merancang
saluran pemasaran, pemasar harus memahami tingkat output jasa yang diinginkan
pelanggan sasaran. Saluran menghasilkan lima output jasa:
1.
Ukuran lot : jumlah unit
yang diizinkan saluran untuk dibeli oleh pelanggan umum dalam satu peristiwa.
2.
Waktu tunggu dan
waktu pengiriman : rata-rata waktu tunggu pelanggan saluran untuk menerima
barang.
3.
Kenyamanan spasial : tingkat dimana
saluran pemasaran membuat konsumen lebih mudah membeli produk.
4.
Keragaman produk : rentang
pilihan yang disediakan oleh saluran pemasaran.
5.
Dukungan layanan : jasa tambahan
(kredit, pengiriman, instalasi, perbaikan) yang disediakan oleh saluran.
Gambar
15.3 menunjukkan bahwa profil pelanggan berbeda di tiga pasar: Di Prancis,
pembeli menekankan layanan dan kualitas, di Inggris, afinitas, dan di Jerman,
harga dan nilai
Menentukan
tujuan dan hambatan
Tujuan saluran
bervariasi tergantung pada karakteristik produk. Produk segar memerlukan
pemasaran yang lebih langsung. Produk yang dijual dalam jumlah besar, seperti
bahan bangunan, memerlukan saluran yang meminimalkan jarak pengiriman dan
jumlah penanganan. Produk non standar, seperti mesin yang dibuat sesuai pesanan
dan bentuk bisnis khusus, dijual secara langsung oleh perwakilan penjualan
perusahaan. Produk yang memerlukan instalasi atau layanan pemeliharaan, seperti
sistem pemanasan dan pendinginan , biasanya dijual dan dipelihara oleh
perusahaan atau oleh penyalur waralaba. Produk nilai unit tinggi seperti
generator dan turbin sering dijual melalui tenaga penjualan perusahaan dan
bukan melalui perantara.
Terdapat sejumlah
faktor lain yang mempengaruhi tujuan saluran. Dalam memasuki pasar baru,
misalnya, perusahaan sering meneliti secara mendalam mengenai apa yang dilakukan perusahaan lain dari pasar
asal yang sama di dalam pasar baru itu. Auchan dari prancis mempertimbangkan
kehadiran pesaing prancisnya, leclerc dan casino di polandia, sebagai pendorong
kunci auchan untuk memasuki pasar itu.
Mengidentifikasi
dan mengevaluasi alternatif saluran utama
Alternatif saluran untuk produsen telepon mobil
seluler
·
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke produsen mobil
untuk dipasang sebagai pelengkap asli.
·
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur mobil.
·
Perusahaan dapat menjual telepon mobinya ke penyalur
perlengkapan mobil eceran melalui tenaga penjualan langsung atau distributor.
·
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya ke penyalur khusus
telepon mobil melalui tenaga penjualan langsung atau penyalur.
·
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya melalui katalog
pesanan surat.
·
Perusahaan dapat menjual telepon mobilnya melalui toko massal seperti best buy atau circuit city.
Jumlah perantara
perusahaan harus memutuskan jumlah perantara yang akan digunakan pada setiap
tingkat saluran.ada tiga strategi yang tersedia:
1.
Distribusi
eksklusif (exclusive
distribution) berarti sangat membatasi jumlah perantara.
2.
Distribusi
selektif (selective
distribution) bergantung pada beberapa perantara, namun tidak semuanya
bersedia menjual produk tertentu.
3.
Distribusi
intensif (intensive
distribution), produsen menempatkan barang atau jasa di sebanyak mungkin
gerai.
Syarat
dan tanggung jawab anggota saluran
Setiap anggota
saluran harus diperlakukan dengan hormat dan memberikan peluang bagi saluran
tersebut untuk menghasilkan keuntungan. Elemen utama dalam “bauran hubungan
dagang” adalah kebijakan harga, kondisi penjualan, hak teritorial, dan layanan
khusus yang dilaksanakan oleh setiap pihak.
·
Kebijakan harga mengharuskan
produsen menentukan daftar harga serta jadwal diskon dan intensif yang dilihat
perantara sebagai sesuatu yang adil dan mencukupi.
·
Kondisi penjualan mengacu pada
syarat pembayaran dan jaminan produsen.
·
Hak teritorial distributor
mendefinisikan wilayah distributor dan syarat mana produsen akan mewaralabakan
kepada distributor lain.
·
Layanan dan tanggung jawab bersama harus disebutkan dengan seksama,
terutama dalam waralaba dan saluran agen ekslusif.
Mengevaluasi
alternatif utama
Masing-masing
alternatif saluran perlu dievaluasi terhadap kriteria ekonomi, kendali, dan
adaptif.
Kriteria
ekonomi masing-masing alternatif saluran akan menghasilkan tingkat penjualan dan biaya yang berbeda
pula. Setiap alternatif saluran akan menghasilkan tingkat yang
berbeda dari penjualan dan biaya. Perusahaan akan mencoba untuk menyelaraskan
pelanggan dan saluran untuk memaksimalkan permintaan pada keseluruhan biaya
terendah. Langkah pertama adalah untuk memperkirakan berapa banyak penjualan
setiap alternatif kemungkinan akan menghasilkan. Langkah berikutnya adalah
untuk memperkirakan biaya penjualan volume yang berbeda melalui masing-masing
saluran. Langkah terakhir adalah membandingkan penjualan dan biaya.
Gambar 15.4 menunjukkan bagaimana
enam saluran penjualan yang berbeda menumpuk dalam hal nilai tambah per
penjualan dan biaya per transaksi.
D.
Keputusan Manajemen
Saluran
1.
Memilih Anggota
Saluran
2.
Melatih dam
memotivasi anggota saluran
Kekuatan saluran
(channel power) adalah kemampuan
untuk mengubah perilaku anggota saluran sehingga mereka akan mengambil tindakan
yang tidak akan mereka lakukan. Produsen dapat menggunakan jenis-jenis kekuatan
berikut untuk memperluas kerja sama.
·
Kekuatan koersif. Produsen
mengancam untuk menarik sumber daya atau menghentikan hubungan jika perantara
tidak mau bekerja sama.
·
Kekuatan
penghargaan. Produsen menawarkan manfaat ekstra kepada perantara karena
berhasil melaksanakan tindakan atau fungsi tertentu.
·
Kekuatan resmi. Produsen
menuntut perilaku yang dijamin di bawah kontrak.
·
Kekuatan ahli. Produsen
mempunyai pengetahuan khusus yang dihargai oleh perantara.
·
Kekuatan acuan. Produsen sangat
dihormati sehingga perantara bangga berhubungan dengannya.
Untuk
merampingkan rantai pasokan dan menurunkan biaya, banyak produsen dan pengecer
menerapkan praktik respons konsumen efisien (efficient consumer response-ECR) untuk mengatur hubungan mereka
dengan tiga bidang:
1)
Manajemen sisi permintaan atau praktik kolaboratif untuk
merangsang permintaan konsumen dengan mempromosikan pemasaran gabungan dan
kegiatan penjualan.
2)
Manajemen sisi penawaran atau praktik kolaboratif untuk
mengoptimalkan pasokan (dengan fokus
pada logistik gabungan dan kegiatan rantai pasokan).
3)
Hal yang membuat sesuatu menjadi mungkin dan integrator, atau
teknologi informasi kolaboratif dan sarana perbaikan proses untuk mendukung
kegiatan gabungan yang mengurangi masalah operasional, memungkinkan
standardisasi yang lebih besar dan seterusnya.
Riset
memperlihatkan bahwa meskipun ECR mempunyai pengaruh positif padakinerja
ekonomi dan perkembangan kapabilitas produsen, ECR juga dapat menghasilkan
persepsi yang lebih besar tentang ketidakseimbangan di pihak produsen bahwa
mereka merasa mendapatkan beban penerapan ECR yang lebih besar dan tidak
mendapatkan sebanyak yang patut mereka dapatkan.
3.
Mengevaluasi
Anggota saluran
4.
Memodifikasi
Rancangan dan Pengaturan Saluran
E.
Integrasi dan
Sistem Saluran
Sistem
pemasaran vertikal
Salah satu
perkembangan saluran terbaru yang paling signifikan adalah munculnya sistem
pemasaran vertikal. Saluran pemasaran konvensional (conventional marketing channel) mencakup produsen independen, pedagang
grosir, dan pengecer. Setiap anggota saluran merupakan bisnis terpisah yang
berusaha memaksimalkan labanya sendiri, bahkan jika tujuan ini mengurangi laba
untuk sistem tersebut secara keseluruhan. Tidak ada anggota saluran yang
mempunyai kendali besar atau penuh atas anggota lain.
VMS
KORPORAT VMS korporat menggabungkan tahap produksi dan distribusi suksesif
di bawah satu kepemilikan. Misalnya, sears mendapatkan lebih dari 50% barang
yang di jualnya dari perusahaan yang sebagian atau seluruhnya dimilikinya.
Dherwin williams memproduksi cat, tetapi juga memiliki dan mengoprasikan 3.000
gerai eceran.
VMS
TERADMINISTRASI VMS teradministrasi mengoordinasikan tahap produksi
dan distribusi secara berturut-turut melalui ukuran dan kekuatan salah satu anggota.
Produsen merek yang dominan mampu mengamankan kerja sama dagang yang kuat dan
dukungan dari penjual perantara. Kodak, gillette, dan campbell soup mampu
menerapkan tingkat kerja sama yang tinggi dari penjual perantara mereka yang
berhubungan dengan tampilan, ruang rak, promosi, dan kebijakan harga.
Perencanaan
hubungan distributor. Tugasnya adalah mengidentifikasi kebutuhan distributor
dan merancang program dagang untuk membantu setiap distributor beroprasi
seefisien mungkin. Departemen ini dan distributor bergabung untuk merencanakan
tujuan perdagangan produk, tingkat persediaan, rencana penataan barang dagang
secara ruang dan visual, kebutuhan pelatihan penjualan, serta rencana iklan dan
promosi. Tujuannya adalah mengubah pemikiran distributor dari berfikir bahwa
mereka menghasilkan uang mereka terutama pada sisi pembelian (melalui negosiasi
ketat dengan produsen) menjadi berfikir bahwa mereka menghasilkan uang dari
sisi penjualan (dengan menjadi bagian dari sistem pemasaran vertikal yang
bagus).
VMS
KONTRAKTUAL VMS kontraktual terdiri dari perusahaan independen
dengan berbagai tingkat produksi dan distribusi, mengintegrasikan program
mereka pada basis kontraktual untuk mendapatkan keekonomisan atau dampak
penjualan yang lebih besar dibandingkan yang dapat mereka capai sendirian..
johnston dan lawrence menyebutkan “kemitraan yang menambah nilai” (value-adding
partnership-VAP). Kini VMS kontraktual membentuk salah satu perkembangan
paling penting dalam ekonomi. Ada tiga jenis VMS kontraktual:
1.
Rantai sukarela
yang diseponsori pedagang grosir – pedagang grosir mengelola rantai sukarela pengecer
independen untuk membantu mereka menstandarisasi praktik penjualan dan
menghasilkan keekonomisan pembelian untuk bersaing dengan organisasi rantai
yang besar.
2.
Koperasi pengecer
-
pengecer mengambil inisiatif dan membentuk entitas bisnis baru untuk
melaksanakan perdagangan grosir dan mungkin beberapa produksi.
3.
Organisasi
waralaba - anggota saluran yang disebut pewaralaba (franchisor)
dapat menghubungkan beberapa tahap urutan dalam proses produksi-distribusi.
Sistem
pemasaran horizontal
Perkembangan
saluran lainnya adalah sistem pemasaran horizontal (horizontal marketing
system), di mana dua atau lebih perusahaan yang tidak berhubungan
menyatukan sumber daya atau program untuk mengeksploitasi peluang pemasaran
yang muncul. Setiap perusahaan tidak mempunyai cukup modal, pengetahuan,
produksi, atau sumber daya pemasaran untuk melakukan usaha sendiri, atau takut
terhadap resiko. Perusahaan bisa saja saling bekerja sama secara temporer atau
permanen atau menciptakan perusahaan usaha patungan (joint-venture).
Mengintegrasikan
sistem pemasaran multisaluran
Pemasaran
multisaluran (multichannel marketing) terjadi ketika sebuah perusahaan
menggunakan dua atau lebih saluran pemasaran untuk menjangkau satu atau lebih
segmen pelanggan. Sistem saluran pemasaran terintegrasi (integrated marketing channel system) adalah salah satu sistem di
mana strategi dan taktik penjualan melalui satu saluran mencerminkan strategi dan
taktik penjualan melalui saluran lain.
Perusahaan
perlu memikirkan arsitektur saluran mereka dan menentukan saluran harus
melakukan fungsi-fungsi tertentu. Gambar 15.6 menunjukkan grid sederhana untuk
membantu membuat saluran arsitektur keputusan.
F.
Konflik, Kerja
Sama, dan Persaingan
Konflik saluran (Channel Confict) terjadi ketika suatu
tindakan anggota saluran mencegah saluran lain dalam mencapai tujuannya.
Raksasa piranti lunak oracle corp. yang dicemari konflik saluran antara tenaga
penjualan dan mitra pemasoknya, memutuskan untuk menentukan “wilayah untuk
seluruh mitra” yang baru di mana semua kesepakatan, kecuali untuk akun
strategis tertentu, harus melalui mitra oracle yang sudah dipilih.
Koordinasi
saluran (channel coordination) terjadi
ketika anggota saluran disatukan untuk meningkatkan tujuan saluran,
berkebalikan dengan tujuan mereka sendiri yang mungkin berlawanan. Berikut ini
kita mempelajari tiga pertanyaan; apa jenis konflik yang timbul dalam saluran?
Apa yang menyebabkan timbulya konflik saluran? Apa yang dapat dilakukan pemasar
untuk menyelesaikan situasi konflik?
Jenis
konflik dan persaingan
·
Konflik saluran vertikal berarti konflik antara tingkat yang
berbeda dalam saluran yang sama.
·
Konflik saluran horizontal adalah konflik antar anggota pada
tingkat yang sama di dalam saluran.
·
Konflik multisaluran terjadi ketika produsen menentukan dua
atau lebih saluran yang menjual ke pasar yang sama..
Penyebab
konflik saluran
Beberapa penyebab
konflik saluran mudah diselesaikan, lainnya tidak. Konflik bisa timbul dari:
·
Ketidakselarasan
tujuan. misalya, produsen mungkin ingin mendaopatkan penetrasi pasar yang cepat
melalui kebijakan harga murah.
·
Peran dan hak
yang tidak jelas. HP dapat menjual komputer pribadi ke akun besar melalui
tenaga penjualannya sendiri, tetapi penyalur pemegang lisensinya mungkin juga
berusaha menjual ke akun besar.
·
Perbedaan
persepsi. Produsen dapat merasa optimis tentang pandangan ekonomi
jangka pendek dan menginginkan penyalur menyimpan persediaan yang lebih besar.
·
Ketergantungan
perantara pada produsen. Keberuntungan penyalur eksklusif, seperti penyalur
mobil, sangat dipengaruhi oleh produk dan keputusan penetapan harga produsen.
Mengelola konflik saluran
Semua saluran pemasaran memiliki potensi konflik dan persaingan yang
dihasilkan dari sumber seperti tujuan ketidakcocokan, peran buruk didefinisikan
dan hak, perbedaan persepsi, dan hubungan saling tergantung. Ada beberapa
pendekatan yang berbeda perusahaan dapat mengambil untuk mencoba mengelola
konflik
G.
Praktik Pemasaran
E-Commerce
E-business menggambarkan pnggunaan
alat dan kerangka dasar elektronik untuk melaksanakan bisnis perusahaan. E-commerce berarti bahwa perusahaan
atau situs menawarkan untuk berinteraksi atau memfasilitasi penjualan produk
dan jasa secara online. E-commerce selanjutnya menimbulkan e-purchasing dan e-marketing.
E-purchasing E-commerce selanjutnya menimbulkan e-purchasing dan e-marketing. E-purchasing berarti perusahaan
memutuskan membeli barang, jasa, dan informasi dari berbagai pemasok online.
E-purchasing yang cerdas sudah menghemat jutaan dolar uang perusahaan. E-marketing menggambarkan usaha
perusahaan untuk memberitahu pembeli, mengkomunikasikan, mempromosikan, dan
menjual produk dan jasanya lewat internet.
Pengecer online
bersaing di antara mereka sendiri berdasarkan tiga aspek kunci dari sebuah
transaksi:
1)
Interaksi pelanggan dengan situs web
2)
Pengiriman produk
3)
Kemampuan mengatasi masalah ketika masalah itu terjadi.
Kita dapat
membedakan antara perusahaan klik-murni (pure-click),yaitu perusahaan
yang meluncurkan situs web tanpa keberadaan sebelumnya sebagai sebuah
perusahaan, dan perusahaan bata-dan-klik (brick-and-click), yaitu
perusahaan lama yang menambahkan situs online sebagai informasi atau
e-commerce.
E-commerce telah tumbuh pentingnya dengan perusahaan telah mengadopsi sistem "brick-and-klik" channel. Integrasi saluran harus mengakui kekuatan khas online dan offline penjualan dan memaksimalkan kontribusi bersama mereka.
Ada beberapa jenis murni-klik perusahaan: mesin pencari, penyedia layanan Internet (ISP), commerce, situs transaksi, situs konten, dan situs enabler.
Situs B2B membuat pasar lebih efisien, memberikan pembeli akses mudah ke banyak informasi, mengubah hubungan pemasok-pelanggan dengan cara yang mendalam.
Menambahkan saluran e-commerce menciptakan kemungkinan reaksi dari pengecer, broker, agen, dan perantara lainnya. Mengelola online dan offline saluran telah demikian menjadi prioritas bagi banyak perusahaan.
Perusahaan
bata-dan-klik
Banyak perusahaan
bata-dan-semen memperdebatkan apakah mereka harus menambahkan saluran e-commerce online karena takut jika
penjualan produk atau jasa mereka melalui saluran online akan menghasilkan
konflik saluran dengan pengecer offline, agen, atau toko mereka sendiri. Pada akhirnya sebagian besar perusahaan
tersebut menambahkan internet sebagai saluran distribusi setelah melihat
seberapa besar bisnis yang dihasilkan pesaing online mereka.
Namun, penambahan
saluran e-commerce menciptakan ancaman serangan balik dari pengecer, broker, agen,
dan perantara lain. Pertanyaanya adalah bagaimana perusahaan dapat menjual
produk melalui perantara dan saluran sekaligus. Setidaknya ada tiga setrategi
untuk berusaha mendapatkan penerimaan dari perantara. Pertama, menawarkan merek
atau produk yang berbeda di internet. Kedua, menawarkan komisi yang lebih
tinggi kepada mitra offline untuk menetralkan dampak negatif penjualan. Ketiga,
mengambil pesanan dari situs web, tetapi menyuruh pengecer mengirimkan dan
menagih pembayaran. Harley-Davidson melangkah dengan cermat sebelum terjun ke
saluran online.
M-Commerce
Suatu daerah
semakin penting adalah m-commerce dan pemasaran melalui ponsel dan PDA yang
memungkinkan orang untuk terhubung ke internet dan tempat pesanan online di
pindahkan. Keberadaan saluran selular dan media dapat menjaga konsumen
terhubung dan berinteraksi dengan merek sepanjang hidup sehari-hari mereka.
GPS-jenis fitur yang dapat membantu mengidentifikasi peluang belanja atau
pembelian bagi konsumen untuk merek favorit mereka.
HATUR NUHUN. Sangat membantu
BalasHapus