Supply Chain Management (SCM) dan Dampak dari E-Commerce
Pada Perusahaan Komputer Dell Inc.
I.
Pendahuluan
Keunggulan bersaing pada masa ke masa tidak hanya
ditentukan oleh kemampuan industri menciptakan banyak output per satuan waktu.
Bahkan disadari bahwa kualitas produk sangat tergantung pada proses, manusia
dan sistem secara keseluruhan. Pengendalian kualitas tidak lagi cukup dengan
hanya dilakukan dengan model inpeksi produk, tetapi lebih fundamental dengan
melihat proses. Munculah kemudian konsep pengendalian kualitas seperti istilah
(SPC) statistical process control dan
(TQM) Total Quality Management.
Pelaku industripun mulai sadar bahwa
untuk menyediakan produk yang murah, berkualitas dan cepat hanya dengan
perbaikan di internal sebuah perusahaan manufaktur tidaklah cukup. Ketiga aspek
tersebut membutuhkan peran semua pihak mulai supplier yang mengolah bahan baku
dari alam menjadi komponen, pabrik yang mengubah komponen dan bahan baku
menjadi produk jadi, perusahaan transportasi yang mengirimkan bahan baku dari
supplier ke pabrik, serta jaringan distribusi yang akan menyampaikan produk ke
tangan pelanggan. Kesadaran semua pihak dalam pembuatan produk yang murah,
berkualitas dan cepat inilah yang kemudian melahirkan konsep baru tahun 1990-an yaitu supply chain management (SCM).
II. Latar Belakang
Tantangan dalam supply chain seringkali dibahas dan tentu saja adalah
mengenai integrasi yang mengordinasikan semua aktifitas rantai pasok diantara
lintas sektor atau lintas departemen dalam perusahaan melalui: pengurangan
biaya, peningkatan layanan, dan pengurangan permintaan, pemakaian bahan baku
yang baik serta daya tanggap terhadap perubahan pasar. Beberapa perusahaan memiliki cara tersendiri untuk mengantisipasi
perubahan tersebut dengan cara koordinasi antara bagian produksi, transportasi,
dan bagian persediaan barang.
Kenyataan, bahwa penggunaan teknologi informasi sangat penting dalam
integrasi supply chain. Di beberapa
kasus, rancangan teknologi informasi akan memberikan keuntungan dalam daya
saing, dan beberapa kasus lain jaringan informasi menjadi mahal dikarenakan
informasi yang akurat atau informasi yang jujur.
III.
Metode
A.
Supply Chain Management (SCM)
SCM atau manajemen rantai pasokan
adalah pengintegrasian
aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah
jadi dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan. Tujuannya adalah untuk
membangun sebuah rantai pemasok yang memusatkan perhatian untuk memaksimalkan
nilai bagi pelanggan. Kunci bagi manajemen rantai pasokan yang efektif adalah
menjadikan para pemasok sebagai “mitra” dalam strategi perusahaan untuk memenui
pasar yang selalu berubah (menurut Jay Heizer dan Barry Render, 2006).
Tujuan dari SCM ialah meningkatkan
kepercayaan dan kolaborasi diantara rekanan rantai suplai, dan meningkatkan
inventaris dalam kejelasannya dan meningkatkan percepatan inventori. Di samping
itu juga untuk memaksimalkan nilai yang
dihasilkan secara keseluruhan.
B.
Sistem E-Commerce
Istilah
E-Commerce atau electronic commerce disebut juga Perdagangan Elektronik.
Yaitu penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, website, dan jaringan
komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana
elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis,
dan sistem pengumpulan data otomatis (dari Wikipedia).
IV.
Supply Chain Management pada Dell Inc.
A.
Overview
Michael Dell usia 19 tahun pada tahun 1984 adalah pemilik dari perusahaan
komputer terkenal dengan merk Dell Inc. Dia memiliki pandangan bisnis yang
cukup simple yaitu bagaimana membuat dan menjual komputer kepada orang. Dell memiliki keyakinan bahwa melalui
pembuatan komputer PC akan memperoleh keuntungan, pertama akan menjual langsung
tanpa melalui distributor yang bisa menekan harga, kedua membuat PC dalam
jumlah besar akan mengurangi biaya dan resiko dengan membawa persediaan dalam
jumlah banyak. Pada suatu saat komputer Dell akan lebih kompetitif dibanding
dengan para pesaingnya selagi menjaga kredibilitasnya. Pada tahun 1990-an, Dell
merupakan perusahaan yang menjual komputer terbanyak. Selanjutnya pada tahun
1998, Dell memiliki 12% market share dari produk sejenis di pasar. Dan di
internet Dell penguasa pasar sejumlah 6%. Pertumbuhan besar perusahaan Dell
adalah di Eropa. Dan pada tahun 1998 penjualan Dell merambah hingga ke Asia
yang memperoleh market share sebesar 35%. Dell komputer memiliki keunggulan
selama tahun 1990-an dan akan sama kedepan melalui manajemen stok yang baik.
Produk yang dibuat dan dijual Dell adalah komputer PC, laptop, server dll.
B.
Company Background
Pada usia 13
tahun, Michael Dell mulai menjalankan bisnis dari email lengkap dengan katalok
dan menjual secara grosir hingga $2.000 per bulan. Pada usia 16 mulai masuk di
Houston Post dan pada usia 17 tahun dia sudah bisa membeli BMW dari uang
bisnisnya. Selanjutnya Dell mendaftarkan diri di Universitas Texas pada tahun
1983 sebagai calon dokter, tapi segera dia beralih dengan menyukai komputer dan
mulai menjual komponen PC di akademi komputer. Dia membeli RAM, disk drive dari
komputer IBM dan dia sering memasok dari IBM dengan harga yang lebih rendah 10
sampai 15 %. Pada bulan April 1984 penjualan berjalan dengan nilai $80.000 per
bulan. Dell keluar dari sekolah dan konsen pada perusahaan. Dia mendirikan
perusahaan PCsLtd dan menjadi retail dengan barang berlebih. Bisnis Dell untuk
menjual komponen dan PC dia menggunakan nama perusahaan PCs Limited.
Strateginya adalah menjual langsung kepada pemakai atau end user, sehingga Dell
memiliki perusahaan baru yang setara dengan IBM. Bahkan produk yang dijualpun
hampir sama dengan IBM dan tentunya dengan harga yang jauh lebih rendah yaitu
40% dibawah harga PC IBM. Perusahaan Dell awal mula memiliki 40 karyawan, Dell
bekerja 18 jam perhari dan dia sering tidur dikantornya. Adanya kebijakan
fiskal pada tahun 1986, penjualan meningkat hingga $33 milyar.
Selama sekian
tahun PCs Ltd, memperoleh uang, karyawan dan sumberdaya yang menguntungkan.
Dell mengganti model bisnisnya dan menambah kapasitas produksi untuk yang lebih
besar. Pada tahun 1987 perusahaan yang didirikan diberi nama Dell Komputer. Dan
kantor internasional juga dibuka pada tahun yang sama. Pada tahun 1988 Dell
menambah jumlah tenaga penjual untuk melayani pelanggan yang lebih banyak.
Pelanggan mulai dari masyarakat, pemerintah dan perusahaan publik lainnya.
Sehingga nilai penjualan meningkat menjadi $34,2 milyard. Pada tahun 1990 Dell
berhasil membukukan penjualan dengan nilai $388 milyard, memiliki market share
2-3 % dan karyawan diatas 150 orang. Visi Dell adalah Dell merupakan komputer
yang akan datang sebagai PC komputer ketiga di dunia.
C.
Competing Value Chain Models & SCM in the Personal
Computer Industry
Rantai nilai pada perusahaan Dell adalah penjualan
langsung ke konsumen dengan meminimalkan biaya di jalur distribusi. Sejak awal berdirinya perusahaan Dell
menggunakan sistem penjualan langsung kepada pelanggan. Hal ini menyebabkan
Dell tidak memerlukan pihak pengecer atau penghubung ke konsumen. Dell
mempertahankan kekuatannya dalam menjual secara langsung ini, mengurangi
inventory dan meningkatkan return on capital. Kunci strateginya ialah
kerampingan, kecepatan dan fleksibilitas. Operasi Dell diteliti dan dianalisis
terus menerus untuk mencari celah-celah menghilangkan atau mengurangi waktu
yang digunakan tanpa menambah nilai barang. Analisis dan penelitian ini
diutamakan pada proses pengadaan barang dan pembuatan produk. Pada tahun 1997,
Dell tidak hanya menjadi model dari JIT (just in time) manufacturing, tetapi
juga perusahaan yang menetapkan sendiri waktu standar untuk
perusahaan-perusahaan anggota supply chain dari alur produksi Dell. Misalnya
saja sebagian besar dari komponen hanya boleh disimpan di gudang Dell selama
rata-rata 15 menit saja. Dell mempunyai pabrik di Austin (Texas), Limerick
(Ireland) dan Penang (Malaysia) dan ketentuan tersebut berlaku untuk ke tiga
pabrik tersebut. Banyak dari komponen tersebut tidak boleh dipesan sebelum Dell
menerima pesanan dari pelanggan.
Berikut contoh ilustrasi untuk menggambarkan Supply Chain
Management pada perusahaan Dell computer.
Gambar 1.
Untuk mendapatkan tingkatan kerjasama dan
integrasi seperti itu, Dell telah menciutkan jumlah pemasok dari 204 perusahaan
menjadi 47 perusahaan saja pada tahun 1992. Selain itu, diutamakan dipilih
pemasok yang lokasinya berada dekat dengan pabrik-pabriknya dan bukan dari
pabrik yang jauh letaknya, meskipun biaya pabrik lokal tersebut lebih mahal.
Model direct selling atau direct business model yang dikembangkan Dell
tersebut, menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
·
Mengurangi inventory
·
Dapat mengurangi inventory carrying cost
·
Mengurangi biaya penjualan
·
Menambah fleksibilitas dalam menghadapi perkembangan pasar
·
Langsung berhubungan dengan pelanggan sehingga mampu
langsung memberikan layanan pada pelanggan
Ada
satu strategi lagi yang dikembangkan oleh Dell, yaitu membuat komputer dengan
komponen yang tersedia di pasaran, sehingga tidak perlu membuat komponen
sendiri. Ini membebaskan Dell dari keharusan menumpuk komponen sendiri sebelum
merakitnya menjadi komputer.
Strategi
terakhir ini memberikan keuntungan-keuntungan tambahan seperti misalnya :
1.
Tidak perlu mempunyai aset berupa mesin dan peralatan
2.
Tidak perlu membangun bagian research and development
3.
Tidak perlu mempunyai pegawai banyak
D.
Dell Computer's Strategy
Strategi
Dell mulai dibangun melalui beberapa bisnis inti : membangun perusahaan, sesuai
pesanan, kemitraan dengan suplier,
metode just-in-time komponen persediaan, penjualan langsung, segementasi
pasar, serta memiliki data dan informasi yang banyak melalui kemitraan dengan
suplier dan pelanggan. Melalui strategi ini, perusahaan berharap memperoleh apa
yang Michael Dell namakan” virtual
integration atau integrasi maya” sehingga bisnis Dell akan berdampak nyata
kepada suplier dan pelanggan dengan demikian semua bagian memiliki kesamaan
dalam organisasi.
E.
Build-to-Order
Manufacturing and Mass Customization
Dell membuat stasion kerja, server untuk melayani
pesanan, pelanggan Dell dapat memesan sesuai kebutuhannya berdasarkan aplikasi
yang akan digunakan. Pesanan langsung direspon oleh Dell. Barang pesanan
dirakit dalam lintas produksi oleh pekerja. Order pesanan sudah terbagi sesuai
dengan spesifikasi yang pelanggan butuhkan. Ketika PC yang akan dirakit sampai
pada stasion kerja operator hanya berdiri disamping dengan komponen yang sudah
siap dirakit. Setelah operator selesai merakit secara otomatis komponen akan
diperiksa ulang untuk dicocokan dengan spesifikasinya. Melalui strategi
penjualan langsung tentu saja Dell tidak perlu menyimpan barang sebelum barang
sebagaimana para pesaing yang masih menggunakan rantai nilai yang konvensional.
Dell memiliki tiga tempat untuk merakit PC yaitu di Austin, Texas; Limerick,
Ireland and Penang Malysia. Tempat lain yang mulai dibangun untuk pengembangan
bisnis Dell adalah China, karena perusahaan berharap PC di China akan segera
memperoleh pasar yang besar.
F.
Partnerships with Suppliers
Dell sangat percaya dengan membuat reputasi yang
baik dengan suplier akan melangsungkan bisnisnya. Manajemen juga meyakini hal
yang sama bahwa dengan membangun reputasi yang baik dengan suplier maka akan
saling memberikan keuntungan jangka panjang. Dell menjelaskan berbagi informasi
merupakan aspek penting dalam kemitraan.
G.
Market Segmentation
Dell
melakukan penjualan pada level individu, bisnis kecil melalui telephon
facsimile dan internet. Call center yang berada di U.S memberikan informasi
kepada pelanggan Dell. Dan pelanggan dapat mengatakan atau meminta tentang
spesifikasi model yang diinginkan serta membayar memalui kartu kredit. Dell
juga menyediakan layanan di 7 tempat di Eropa dan Asia dan pelanggan bisa
menelpon kapan saja gratis. Sebagai
contoh misalnya pelanggan menelpon dari Lisbon, Portugal akan otomatis akan
tersambungkan dengan call center yang berada di Montpelier, Prancis dan kembali
terhubung ke Portugis oleh marketingnya.
H.
Cycle Process
Dell dalam manajemen supplainya
ternyata hanya memerlukan dua buah cycle process yaitu Procurement cycle
dan Customer ordes and manufacturing cycle. Hal ini karena pada proses procurement
cycle, Dell memperoleh komponen-komponen yang berasal dari supplier yang
kemudian di proses oleh Dell dalam Customer ordes and manufacturing cycle
menjadi sebuah produk elektronik (CPU) yang nantinya akan digunakan oleh
customer. Dalam pendistribusian barang, Dell tidak menggunakan distributor
maupun retailer dalam menyalurkan barang produksinya, tetapi penyaluran barang
hasil produksinya itu langsung ke customer berdasarkan permintaan customer.
Berikut merupakan gambaran cycle view
dari Dell.
Gambar 2.
Sedangkan pada proses pull/push ini dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Gambar 3.
Pull
proses ini merupakan permintaan dari customer (demand) sedangkan Push proses
merupakan peramalan demand untuk mengantisipasi permintaan customer yang
berubah.
V.
Dampak e-commerce dalam Supply Chain
Perkembangan
teknologi internet yang digunakan dalam dunia bisnis sangat besar sekali dewasa
ini. Sebagai contoh pengguna teknologi internet adalah perusahaan komputer
ternama Dell Inc. dan penerbitan buku Amazon.com. Dimulai dari proses
pelanggan yang memesan melalu internet ke perusahaan tersebut.
Sejalan dengan
itu, ada kendala supply chain yang
menyertai saat penggunaan internet ini sebagai media bisnis. Strategi
elektronik bisnis seharusnya mengurangi biaya, peningkatan layanan, dan lebih
fleksibel, dan tentu saja mendatangkan keuntungan yang besar. Pada kenyataanya
harapan bisnis melalui teknologi internet ini membawa dampak pada beberapa
bisnis yang sudah lama berjalan.
Sebagai
contoh industri mebel dengan situs living.com
dan furniture.com. Perusahaan mebel
yang terletak North Carolina pada tahun 1999 ini
awalnya adalah perusahaan mebel yang cukup terkenal. Bahkan sempat menduduki
peringkat sebagai top-line perusahaan
mebel. Setelah melakukan promosi di Amazon.com ternyata mengalami kebangkrutan
dikarenakan sistem internal pada perusahaan yang bermasalah. Sehingga pemenuhan
kebutuhan kepada pelanggan menjadi tidak sesuai yang diharapkan. Namun contoh
sukses dalam pemanfaatan teknologi internet ini adalah Dell Inc.
Untuk memberikan
pemahaman yang lebih baik mengenai supply
chain, kita dapat mengenal definisi e-bisnis dan
e-commerce.
·
E-bisnis adalah elektronik bisnis yang
merupakan bentuk dan proses pemanfaatan teknologi internet dengan fokus pada
improvisasi layanan bisnis.
·
E-commerce adalah transaki bisnis
melalui internet
Dari definisi ini
masing-masing memiliki kekhususan. Pertama, e-commerce merupakan bagian
dari E-bisnis. Kedua, teknologi internet berada dibalik perubahan bisnis dan
terakhir fokus pada e-bisnis adalah layanan bisnis yang mandiri, yaitu antara
pebisnis dengan pelanggan, antara pebisnis dengan pebisnis yang saling
melakukan transaksi.
Beberapa
perusahaan harus mengenal teknologi internet ini yang dapat memberikan dampak
yang besar dalam kualitas rantai pasok mereka. Ditambah lagi perusahaan bisa melihat
manfaat yang lebih jauh dari teknologi internet yang bisa merubah strategi push dalam rantai pasok mereka.
Sebagaimana
industri grosir, yang menerapkan push-based
strategi dalam persediaan di gudang berdasarkan peramalan. Melalui pemanfaatan
teknologi internet yaitu dengan sistem online, industri grosir akan menghemat
biaya pengiriman serta cepat dalam menanggapi permintaan dalam waktu yang
relatif pendek.
VI.
Kesimpulan dan Penutup
Rantai
nilai pada perusahaan Dell adalah penjualan langsung ke konsumen dengan
meminimalkan biaya di jalur distribusi. Sejak awal berdirinya perusahaan Dell menggunakan sistem
penjualan langsung kepada pelanggan. Hal ini menyebabkan Dell tidak memerlukan
pihak pengecer atau penghubung ke konsumen. Dell mempertahankan kekuatannya
dalam menjual secara langsung ini, mengurangi inventory dan meningkatkan return
on capital.
Model direct selling atau direct
business model yang dikembangkan Dell tersebut, menghasilkan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
·
Mengurangi inventory
·
Dapat mengurangi inventory carrying cost
·
Mengurangi biaya penjualan
·
Menambah fleksibilitas dalam menghadapi perkembangan pasar
·
Langsung berhubungan dengan pelanggan sehingga mampu
langsung memberikan layanan pada pelanggan
Strategi
Dell mulai dibangun melalui beberapa bisnis inti : membangun perusahaan, sesuai
pesanan, kemitraan dengan suplier,
metode just-in-time komponen persediaan, penjualan langsung, segementasi
pasar, serta memiliki data dan informasi yang banyak melalui kemitraan dengan
suplier dan pelanggan.
Bentuk
built to order yang diterapkan oleh Dell adalah dengan membuat stasion kerja, server untuk melayani
pesanan, sehingga pelanggan Dell dapat memesan sesuai kebutuhannya
Di samping itu juga
memperhatikan hubungan baik dengan supplier. Dell sangat percaya dengan membuat reputasi yang baik dengan suplier akan
melangsungkan bisnisnya.
Pada
market segmentasinya Dell melakukan penjualan pada level individu,
bisnis kecil melalui telephon facsimile dan internet. Call center yang berada
di U.S memberikan informasi kepada pelanggan Dell.
Strategi
elektronik bisnis seharusnya mengurangi biaya, peningkatan layanan, dan lebih
fleksibel, dan tentu saja mendatangkan keuntungan yang besar. Dengan harapan bisnis
melalui teknologi internet ini dapat membawa dampak yang baik pada perusahaan. Karena dapat memberikan
dampak yang besar dalam kualitas rantai pasok mereka. Ditambah lagi perusahaan
bisa melihat manfaat yang lebih jauh dari teknologi internet yang bisa merubah
strategi push dalam rantai pasok
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar